KaryaSyaikh Muhammad Al Khudari Bik, ulama sekaligus sejarawan yang sangat memperhatikan sejarah islam. Diantara bentuk perhatiannya adalah dengan menulis kitab sejarah islam setelah melalui tela'ah dan kajiannya. Diantara pendapat yang beliau tulis dalam kitab adalah dasar ketetapan hukum dalam islam ada tiga yaitu Al Qur'an, Sunnah dan Ijma' Ulama. Kitab ini termasuk kategori kitab Welcome to the new Quranflash website! Quranflash is an online application to help you read Quran comfortably from the browser. Quranflash displays popular prints, of different rewayas and layouts, to lower the difference between online and hardcopy reading, making it comfortable and visually familiar. With the latest version of Quranflash, a number of features have been added, making it a complete Quran research tool. Select your favorite Quran print from below 2 kitab karangan para wali dan para ulama. 3. kitab kumpulan amalan doa, dzikir, wirid dan shalawat. 4. kitab ilmu Hikmah, ilmu khadam, ilmu aufak, ilmu huruf dan ilmu gaib. 5. kitab ilmu perbintangan atau falakiyah. 6. kitab ilmu pengobatan. 7. kitab ilmu sihir. Semua kitab berbahasa arab gundul dan ada beberapa kitab yang sudah pakai harkat.
DAHSYAT! Wirid Ayat Kursi 1000x, Ini Keajaiban Bagi Pengamalnya! – Ayat Kursi, merupakan nayat dalam al quran yang sejatinya adalah surat Al Baqarah ayat 255. Banyak orang sudah kenal dengan ayat ini bahkan sudah hafal dengan ayat kursi. Tapi tidak semua memahami kedahsyatan dari ayat ini. Apa sih keluar biasaan yang bisa dirasakan oleh pengamal surat al Baqarah ini? Akan saya bahas dalam kesempatan ini. Utamanya mengenai wirid ayat kursi 1000x. memang tidak sembarang orang mampu membaca ayat kursi hingga 1000 kali. Kecuali jika Anda tahu kedahsyatannya. Apa saja? Yuk simak selengkapnya! BACA JUGA Khasiat Wa Annahu Agna Wa Aqna, Wirid Kekayaan Paling Mustajab! Cara Mengamalkan Wirid Ayat Kursi 1000x Dari sebuah kitab Khawasul Qur’an, seorang ulama Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menjelaskan bahwasanya ada orang yang mengamalkan ayat Kursi sebanyak 1000 kali. Apalagi dalam sehari semalam selama 40 hari. Atas ijin Allah SWT, Allah akan membukakan baginya pandangan rohani yang dengan kata lain adalah mata batinnya. Pengamal ayat kursi 1000 kali akan memiliki kepekaan batin 1000 kali lebih peka dari orang biasa. Mata batin ini yang membuatnya bisa melihat berbagai fenomena ghaib tapi juga bisa peka pada tanda tanda alam. Di samping itu juga akan lebih peka pada peluang bisnis, punya insting yang kuat akan peluang keuntungan besar dalam hidup. Namun ingat, meski Anda mampu mengamalkan wirid ayat kursi 1000x tapi Janganlah menjadikan amalan ayat kursi ini untuk keperluan menuruti hawa nafsu semata. Meskipun kandungan ayat kursi sangat luar biasa, tidak menjamin apapun jika tanpa usaha nyata. Kadang memang orang ingin mengamalkan amalan ayat kursi ini untuk tujuan tertentu, seperti kekayaan dan mendapatkan jodoh. Memang semua itu bisa terkabul, namun jika memang Anda mau berusaha dan tidak hanya bergantung pada membaca doanya saja. Karena usaha batin tidaklah berhasil tanpa diimbangi usaha nyata. Demikian ulasan saya mengenai wirid ayat kursi 1000 kali yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Semoga berkah. Jika Anda ingin menggunakan sarana KALUNG AYAT KURSI, Sarana Membantu Meraih Segala Hajat, Meraih Keberkahan, Sarana Perlindungan, Keselamatan, Pagar Diri, Pengobatan, Penyembuhan Berbagai Penyakit, Sarana Kebatinan dan Keberuntungan. Dimana Kalung Ayat Kursi adalah kalung logam bertuliskan Ayat Kursi yang telah didoakan dan ditransfer energi spiritual secara khusus oleh Master Rizha. Dengan izin Allah, Kalung Ayat Kursi ini mengandung berkah sesuai manfaat ayat kursi yaitu untuk perlindungan dari segala bahaya, penyembuhan segala penyakit, mendatangkan segala hajat, menghilangkan segala kesusahan, dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT. Untuk mendapatkannya silahkan HUBUNGI ADMIN MASTER RIZHA di 08112680557 atau KLIK DIBAWAH INI! Baca Juga Tags amalan ayat kursi, amalan ayat kursi 1000 kali, amalan ayat kursi 1000 kali selama 40 hari, amalan ayat kursi 1000x, amalan ayat kursi untuk kerejekian, Ayat kursi 1000 kali, ayat kursi 1000 x sehari semalam, Ayat kursi 1000x, cara mengamalkan ayat kursi untuk kerejekian, DUWAA HAYATUL KURSI 1000, fadhilah ayat kursi 1000x, fadilah ayat kursi 1000x, faedah ayat kursi 1000x, Kasiyat membaca ayat kursi 1000x, keajaiban ayat kursi 1000x, kedahsyatan membaca ayat kursi, khasiat ayat kursi 1000 kali, manfaat ayat kursi 1000x, manfaat ayat kursi untuk jodoh, manfaat membaca ayat kursi 1000 kali, membaca ayat kursi 1000 kali selama 40 hari, pengalaman gaib membaca ayat kursi 1000x, riyadhoh ayat kursi 40 hari, riyadhoh ayat kursi penipu, riyadhoh ayat kursi yusuf mansur, wirid ayat kursi 1000x, wirid ayat kursi 170x
10 Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan bahawa; sesiapa yang membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul, demi alQuran yang mulia, Tuhan akan membukakan baginya pandangan rohani, dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada manusia. (dari kitab Khawasul Qur'an)

Mencari tentang Ayat Kursi? Pelbagai makna dan manfaat yang anda dapat sekiranya diamalkan. Ternyata ayat Kursi ini sering dibaca sebelum tidur, walhal kalau di amati dari makna dan manfaatnya rupannya tersembunyi 1001 kelebihan. Cara dan amalannya berbeza mengikut keperluan individu. Salah satunya kelebihan ayat ini melindungi anda dari bencana. Di saat dunia dilanda virus korona anda dianjurkan mengamal ayat ini sebelum keluar rumah, insyallah dengan izinNya kita semua dilindungi dari virus yang tular. Di sini pelbagai kelebihan ayat Kursi di kongsikan bersama makna ayat ini sendiri. Apakah Itu Ayat Kursi? Ayatul Kursi آية الكرسي juga dikenali sebagai ayat kursi, merupakan ayat yang ke-255 dalam Surah Al-Baqarah. Ayat ini juga digelar Penghulu Segala Ayat Al-Quran’. Ayat Kursi sangat istimewa kerana ia mengisahkan keagungan Allah SWT serta kekuasaanNya yang tidak terbatas. Mengamalkan ayat ini InsyaAllah akan mendapat keredhaan dan perlindungan Allah SWT. Ayat ini disebut Ayatul Kursi kerana di dalamnya terdapat perkataan KURSI’, yang membawa maksud Tempat Duduk Yang Megah Lagi Yang Mempunyai Martabat’. Iaitu syiar atas kebesaran Tuhan yang meliputi 7 lapis langit dan 7 lapis bumi. Ayat kursi biasanya dibacakan sebelum tidur dan semasa ingin keluar rumah sebagai pelindung diri dari anasir jahat. Bacaan Ayat Kursi Allahu la ilaha illa Huwa, Al-Haiyul-Qaiyum La ta’khuzhuhu sinatun wa la nawm, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard Man zhal-lazhi yashfa’u indahu illa bi-izhnihi Ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ilmihi illa bima sha’a Wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdzhuhuma Wa Huwal Aliyul-Azheem Maksud Ayat Kursi Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan sekalian makhlukNya.Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat pertolongan di sisiNya melainkan dengan izinNya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari kandungan ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki memberitahu kepadanya. Luasnya Kursi Allah ilmuNya dan kekuasaanNya meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi darjat kemuliaanNya, lagi Maha Besar kekuasaanNya Fadhilat Atau Kelebihan Ayatul Kursi Ayat Kursi adalah seutama-utama ayat dalam Al-Quran. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyuruh kita mengamalkan membaca surah Kursi. Siapa yang mengamalkan ayat kursi, Rasulullah menjanjikan Syurga kepadanya. Berikut beberapa keistimewaan atau kelebihan ayat kursi 1. Abi Umamah RA berkata bahawa Nabi SAW bersabda yang bermaksud “Barangsiapa yang membaca ayat al-Kursi setiap selepas kali solat fardu, tidak akan terhalang baginya untuk memasuki syurga melainkan mati.” Riwayat al-Thabarani dan al-Nasa’ie – dinilai sahih oleh Imam Ibn Hibban 2. Syeikh Abul Abas Al-Bunni menerangkan “Sesiapa membaca ayat Kursi sebanyak hitungan kata-katanya 50 kali, lalu ditiupkan pada air hujan kemudian diminumnya, Insya Allah, dicerdaskan akal fikirannya dan dimudahkannya menerima ilmu pengetahuan.” 3. Mengikut keterangan dari kitab “Asraarul Mufidah” sesiapa mengamalkan membaca ayat kursi setiap hari sebanyak 18 kali; Insya Allah ia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjat dan martabatnya, diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana. 4. Syeikh Al-Bunni menerangkan Sesiapa yang membaca ayat Kursi sebanyak hitungan hurufnya 170 huruf, maka Insya Allah, Tuhan akan memberi pertolongan dalam segala hal dan menunaikan segala hajatnya, dan melapangkan fikirannya, diluluskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang dituntutnya. 5. Syeikh Buni menerangkan sesiapa yang takut terhadap serangan musuh hendaklah ia membuat garis lingkaran dengan isyarat nafas sambil membaca ayat Kursi. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya ke dalam garis lingkaran tersebut menghadap ke arah musuh, sambil membaca ayat Kursi sebanyak 50 kali, atau sebanayk 170 kali, Insya Allah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan memudharatkannya. 6. Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan bahawa; sesiapa yang membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul, demi al-Quran yang mulia, Tuhan akan membukakan baginya pandangan rohani, dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada manusia. dari kitab Khawasul Qur’an. 7. Imam Jaafar Shadiq mengatakan Sesiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah kemiskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka. 8. Salah seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi Lababah membaca ayat Kursi sebanyak anggota sujud 7 kali setiap hari ada benteng pertahanan Rasulallah SAW. 9. Sesiapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Abdu Rahman bin Auf menerangkan bahawa, ia apabila masuk kerumahnya dibaca ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya dan mengharapkan dengan itu menjadi penjaga dan pelindung syaitan. 10. Mereka yang mengamalkan membaca 7 kali ayat Kursi dan 7 kali bagi setiap 3 Qul selepas selesai Solat Jumaat, Insya Allah akan mendapat hikmah dan kelebihan yang tidak terduga. 11. Setiap lelaki dan wanita baik buat isteri-isteri yang mengamalkan membaca ayat kursi 7 kali sebelum keluar rumah atau semasa perjalanan ke tempat kerja atau kemana sekalipun kecuali bukan niat melakukan maksiat pada Allah SWT maka dia terselamat daripada segala kejahatan yang datang dari syaitan, jin dan manusia antaranya 12. Terselamat dari terkena sihir; seperti ubat pengasih mengasih seseorang tanpa kehendak hatinya, penganiayaan santau , penipuan dan sebagainya kerana semua ini ada bersangkutan dengan jin dan syaitan. Melihat kepada ganjaran serta kelebihan yang ditawarkan hasil melazimi bacaan ayat Kursi, ternyata kita manusia yang sangat rugi jika masih mengambil mudah serta tidak serius mengamalkannya. Sehubungan itu, kita perlu mengambil peluang beramal membaca ayat Kursi terutamanya selepas melaksanakan solat fardu. SUMBER AKUISLAM

dari kitab Khawasul Qur'an) Diposting oleh Riza Umami di 01.43 1 komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. efek posistif dan negatif minum kopi Efek positif Kopi: Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BAB IPENDAHULUANLatarBelakangAlquran merupakan mukjizat yang paling besar yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai kitab suci dan pedoman bagi seluruh umat islam. Sehingga kita sebagai umat islam hendaknya mampu mengkaji apa isi dan kandungan yang terdapat di dalam Al-quran agar kita semua mengetahui makna dan hakekat sebenarnya yang tertera di dalamnya. Kandungan dalam Al-quran telah banyak menyuguhkan kisah-kisah orang terdahulu dari para Nabi dan Rosul .Al-quran telah membicarakan kisah-kisah yang menjelaskan hikmah danmanfaat yang dapat diambil sebagai pelajaran dan manfaat untuk kita,yang memudahkan kita untuk memahami nya dan berinteraksi dengannya. Kandugan Al-quran yang menceritakan tentang kisah-kisah di masa lampau disebut dengan Qashashul jika dibandingkan dengan ayat-ayat tentang hokum atau mamalat,ayat tentang kisah-kisah ini jauh lebih kisah- kisah yang tercantum dalam Al-quran tak jarang memiliki pesan moral yang membuat orang tertarik dan coba menggali lebih dalam maksud dari kisah tersebut. Seseuai firman Allah yang artinga " Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai karena itu,kisah sejarah dalm Al-quran memiliki makna tersendiri. Maka perlu kiranya kita sebagai umat Islam mengetahui isi sejarah yang ada di dalam Al-quran sehingga kita dapat mengambil pelajaran dan pengetahuan dari kisah-kisah umat pengertian Qashasul Quran? saja macam-macam Qashasul Quran? manfaat mempelajari Qashasul Quqran? Definisi Qshasul Macam-macam Qashasul Manfaat mempelajari Qashasul Quran1BAB Al-Qur'anSecara bahasa kata al-qashshu berarti mengikuti jejak atau mengungkapkan masa lalu. Al-Qashash adalah bentuk mashdar dari qashsha-yaqushshu-qashshan, sebagaimana yang diungkapkan dalam Al-Qur'anMusa berkata 'Itulah tempat yang kita cari'. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. QS Al-Kahfi [18] 64Al-Qashash dalam Al-Qur'an sudah pasti dan tidak fiktif, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur'anSesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah; dan sesungguhnya Allah, dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Qs Ali-Imran [3] 62Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. QS Yusuf [12] 111 Al-Qur'an selalu menggunakan terminologi qashash untuk menunjukkan bahwa kisah yang disampaikan itu benar dan tidak mengandung kemungkinan salah atau dusta. Sementara cerita-cerita lain yang mengandung kemungkinan salah dan benar biasanya bentuk jamaknya diungkapkan dengan istilah qishash. Dari segi istilah, kisah berarti berita-berita mengenai suatu permasalahan dalam masa-masa yang saling berurutan. Qashash Al-Qur'an adalah pemberitaan mengenai ihwal umat yang telah lalu, nubuwwat kenabian yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah, sedang, dan akan Macam-macam Qashash Al-Qur'anAdapun macam-macam qashash Al-Qur'an ada tiga, yaitu para Nabi terdahulu. Cerita ini mencakup dakwah mereka pada kaumnya, mu'jizat mereka, sikap penentang para Nabi, fase dakwah dan perkembangannya, balasan terhadap orang-orang kafir dan para pendusta, seperti cerita Nabi Nuh , Ibrahim, Musa, Harun, Isa, Muhammad Saw., dan Al-Qur'an yang berkaitan dengan kejadian masa lalu, cerita tentang seseorang yang belum ditetapkan kenabiannya seperti Thalut, Jalut, dua putra Nabi Adam, Ahlul Kahfi, Dzul Qarnain, Qarun, Ashab as-Sabti, Maryam, Ashabul Uhdud, Ashabul Fil, dan yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pada masa Rasulullah seperti Perang Badar, Uhud, dalam surah Ali Imran, Perang Hunain, Tabuk dalam surah At-Taubah, perang Al-Ahzab dalam surah Al-Ahzab, Hijrah, Al-Isra', dan Al-Qur'anAdapun manfaat kisah-kisah Al-Qur'an menurut Manna al-Qattan adalah sebagai berikut menjelaskan prinsip-prinsip ajaran para Rasul. Penjelasan pokok-pokok syariat yang diemban oleh setiap Nabi sebagaimana yang ditegaskan Allah Swt.Dan Kami tidak menutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya 'Bahwasannya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. QS Al-Anbiya' [21] 25. hati Rasulullah dan hati umatnya terhadap agama Allah dan menguatkan kepercayaan orang-orang yang beriman terhadap kemenangan, kebenaran, dan pertolongan-Nya, serta menghancurkan kebatilan dan para pendukungnya. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dan dalam surah ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. QS Hud [11] 120. ajaran para Nabi terdahulu, menghidupkan ajaran mereka, dan mengabdikan peninggalan kebenaran Muhammad Saw. dalam risalah dakwahnya dengan memberitakan tentang keadaaan orang-orang terdahulu dalam berbagai macam level generasi yang kebohongan Ahli Kitab dengan menjelaskan hal-hal yang mereka sembunyikan, dan menentang apa-apa yang terdapat pada kitab mereka setelah mengalami perubahan dan penggantian, sebagaimana firman Allah Swt.Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil Ya'qub untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah 'Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat, maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar. QS Ali 'Imran [3] 93Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut misalnya , dalam surah An-Nisa' ayat 160 dan surah Al-An'am ayat atau cerita merupakan salah satu metode yang cukup baik dalam berdakwah dan ungkapannya lebih cepat menancap dalam jiwa. Sebagaimana firman Allah Swt.Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. QS Yusuf [12] 111 Pengulangan Qashash dalam Al-Qur'anAl-Qur'an mencakup banyak kisah yang diulang-ulang. Satu kisah banyak disebut dalam Al-Qur'an dan dipaparkan dengan bentuk yang berbeda; ada yang diungkapkan dengan bentuk taqdimta'khir, ijaz dan ithnab Al-Qur'an adalah sebagai berikut segi ke-balaghah-an Al-Qur'an pada tingkat yang lebih tinggi. Diantara karakteristik balaghah adalah menampakkan makna satu dengan segala bentuk yang berbeda. Pengulangan cerita disajikan pada cetakan yang bukan cetakannya. Manusia tidak merasa jenuh atas pengulangan ceritanya, bahkan makna yang ditangkap jiwa akan selalu baru, tak seorang pun dapat meresapi keindahan dan kedalaman maknanya selain dari cerita-cerita Al-Qur' sisi kemukjizatan Al-Qur'an. Ketika suatu makna diungkapkan dalam bentuk yang berbeda maka seseorang akan semakin terkesima dan takjub dengannya. Tidak heran bila orang Arab tidak mampu untuk membuat hal yang sama seperti Al-Qur' perhatian yang besar terhadap kisah tersebut agar pesan-pesannya lebih mantap dan melekat dalam jiwa. Hal ini karena pengulangan merupakan salah satu cara pengukuhan dan tanda betapa besarnya perhatian Al-Qur'an terhadap masalah tersebut. Misalnya kisah Nabi Musa dengan Fir'aun. Kisah ini mengisahkan pergulatan sengit anatara kebenaran dan seperti itu menunjukkan perbedaan tujuan yang karenanya kisah itu diungkapkan. Sebagian dari makna-maknanya diterangkan disuatu tempat, karena itulahyang diperlukan, sedangkan makna-makna lainnya dikemukakan di tempat lain, sesuai dengan Perbedaan Kisah dalam Al-Qur'an dengan LainnyaSebagai kitab suci, Al-Qur'an bukanlah kitab sejarah sehingga tidak adil jika Al-Qur'an dianggap mandul hanya karena kisah-kisah yang ada didalamnya tidak dipaparkan secara gamblang. Akan tetapi, berbeda dengan cerita fiksi, kisah-kisah tidak didasarkan pada khayalan yang jauh dari studi yang mendalam, diantara kisah Al-Qur'an dapat ditelusuri akar sejarahnya, misalnya situs-situs sejarah bangsa Iran yang diidentifikasikan sebagai bangsa 'Ad dalam kisah Al-Qur'an, Al-Mu'tafikat yang diidentifikasikan sebagai kota-kota Palin, Sodom, Gomorah yang merupakan kota-kota wilayah Nabi berdasarkan penemuan-penemuan modern, mummi Ramses II disinyalir sebagai Fir'aun yang dikisahkan dalam Al-Qur'an. Disamping itu, memang terdapat kisah-kisah yang tampaknya sulit untuk dideteksi sisis historisnya, misalnya peristiwa Isra' Mi'raj dan kisah Ratu Saba'. Karena itu, sering disinyalir bahwa kisah-kisah dalam Al-Qur'an itu ada yang historis ada juga yang demikian, pengetahuan sejarah sangat kabur dan penemuan-penemuan arkeologi sangat sedikit untuk dijadikan bahan penyelidikan menurut kacamata pengetahuan modern, misalnya mengenai raja-raja Israil yang dinyatakan dalam Al-Qur'an. Karena itu, sejarah pengetahuan lainnya tidak lebih merupakan sarana untuk mempermudah usaha untuk memahami Al-Qur' samping itu, sejarah yang disampaikan oleh manusia mengandung kemungkinan benardan salah, karena manusia memiliki subjektivitas sebab ia dipengaruhi oleh keinginan dan hawa nafsunya, atau punya kepentingan politik dan sebagainya. Ambil saja misalnya supersemar, sampai saat ini masih ada sebagian orang yang meragukan sejarah dalam Al-Qur'an pasti benar karena datangnya dari Allah dan tidak ada kepentingan kecuali untuk kemaslahatan manusia. Kisah-kisah yang disampaikan pasti sesuai dengan kenyataan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.Kuasa Allah yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan yang haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi Lagi Maha Besar. QS Al-Hajj [22] 62.6Dalam ayat lain disebutkanKami kisahkan kepadamu Muhammad cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. QS Kahfi [18] 13.Juga sesuai firmannyaKami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. QS Al-Qashash [28] 3.Memang diakui bahwa Al-Qur'an tidak menceritakan kejadian dan peristiwa secara kronologis dan tidak memaparkannya secara terperinci. Hal ini dimaksudkan sebagai peringatan tentang berlakunya hukum Allah dalam kehidupan sosial serta pengaruh baik dan buruknya dalam kehidupan kisah dalam Al-Qur'an merupakan petikan sejarah yang bukan berarti menyalahi sejarah, karena sebagaimana dijelaskan diatas pengetahuan sejarah sangat kabur dan pertemuan-pertemuan arkeologi sangat sedikit untuk mengungkap kisah-kisah dalam Al-Qur'an, dalam kerangka pengetahuan itu, kisah-kisah Al-Qur'an memiliki realitas yang diyakini kebenarannya, termasuk peristiwa yang ada di dalamnya. Ia adalah bagian dari ayat-ayat yang diturunkan dari sisi Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Maka dari manusia mukmin, tidak ada kata kecuali menerima danmengambil 'ibrah pelajaran Pengaruh Kisah Al-Qur'an Terhadap PendidikanTidak dapat diragukan lagi bahwa cerita yang pasti dan autentik dalam Al-Qur'an dapat mengetuk para pendengarnya dan dapat menembus jiwa manusia dengan mudah dan serta tidak menjenuhkan para yang diterima dan disampaikan disekolah ancapkali berdampak pada kejenuhan. Para pelajar sering tidak dapat mengikuti dan mendalaminya kecuali denga penuh kesulitan dan rasa yang membosankan, apalagi jika pelajaran itu, dalam konteks ini metode cerita sangat beguna dan bermanfaat masa kanak-kanak, seorang anak cenderung untuk mendengarkan cerita dan cenderung untuk mengingat apa yang diceritakannya, lalu dia ceritakan lagi kepada teman-temannya. Inilah fenomena alami yang terjadi pada anak-anak. Oleh karena itu, bagi para guru/pendidik harus memanfaatkan metode cerita itu sebagai media proses belajar mengajar, apalagi dalam pelajaran agama yang padat materinya, metode cerita ini memang pas untuk penyajian kisah dalam Al-Qur'an merupakan metode yang dapat ditiru oleh para guru/pendidik untuk membantu mereka agar sukses dalam mengemban tugas agungnya. Seorang guru dapat menyampaikan pelajaran sembari menyelinginya dengan kisah-kisah para Nabi, berita tentang orang-orang terdahulu, sunnatullah dalam kehidupan, keadaaan umat-umat terdahulu, dan lain sebagainya. Dalam menyampaikan kisah-kisah Al-Qur'an tersebut, seorang pendidik dapat mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat berpikir para pelajarnya atau sesuai dengan tigkat kecerdasan mereka.[2]8BAB Al-Qur'an kisah-kisah yang termuat dalam Al-Qur'an, dimana diceritakannya tentang pemberitaan mengenai ihwal umat yang telah lalu, nubuwwat kenabian yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah, sedang, dan akan qashash dalam Al-Qur'an adalah sebagai penunjuk dari Allah yang diemban para Nabi dan Rasul Allah sebagai penjelasan syari'at ke-Islaman kisah Al-Qur'anterhada pendidikan adalah paling tepat dengan menyampaikan kisah-kisah Al-Qur'an tersebut, maka seorang pendidik dapat mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat berpikir para pelajarnya atau sesuai dengan tigkat kecerdasan SaranBerdasarkan penguraian tentang qashash Al-Qur'andiatas, menceritakan kisah-kisah dalam Al-Qur'an sebagai metode pembelajaran pendidikan agama terutama untuk para pendidik adalah cara yang tepat mengingat usia anak-anak yang dapat lebih menyerap kisah tersebut dan akan berlanjut dari pembicaraan meraka dengan individu-individu menyampaikan kisah-kisah Al-Qur'an tersebut, seorang pendidik dapat mengungkapkannya dengan metode yang sesuai dengan tingkat berpikir para pelajarnya atau sesuai dengan tigkat kecerdasan PustakaAnsori, Qur'an kaidah-kaidah Memahami Firman PT Raja Grafindo Shubhi, Membahas Ilmu-Ilmu Al-Qur'an, Jakarta Pustaka Firdaus, Mann', Mabhits fi 'Ulm Al-Qur'an, Riyadh Muassasah ar-Rislah, 1976. Al-Qaththn, Mann' Khalil, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an, tejemahan Mudzakir AS, Jakarta Litera Antar Nusa, 2004 QURANKisah-Kisah DaLAM Al-quranMakalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Studi Al-quranDosenPengampu Siti Maryam Munjiat Mutiara Fatma Zein NurJURUSAN TADRIS BAHASA INGGRISFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2018Daftar IsiDAFTAR ISI - iBAB I PENDAAHULUAN Belakang Masalah Masalah 1 BAB II PEMBAHASAN Al-Qur'an 2B. Macam-macam Qashash Al-Qur'an Al-Qur'an Pengulangan Qashash dalam Al-Qur'an 5E. Perbedaan Kisah dalam Al-Qur'an dengan Lainnya 5F. Pengaruh Kisah Al-Qur'an Terhadap Pendidikan 8BAB II PENUTUP 9DAFTAR PUSTAKA 10i 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lihat Pendidikan Selengkapnya Didapatkannyajuga dari kesehatan jasmani serta keselamatan dengan izin Allah Swt. (dalam kitab Khawasul Qur'an karya Imam Ghazali). 4. Syeikh Abu Abbas menerangkan : Bagi siapa membaca bacaan ayat kursi sebanyak hitungan kata-katanya yakni 50 x kemudian dihembuskan pada air hujan lalu diminum. InsyaAllah dapat mencerdaskan akal fikirnya seta Jin makhluk Allah swt yang diciptakan dari api dan yang bersifat gaib. Jin menurut bahasa berasal dari lafatz ijtinan yang berarti istitar sembunyi dari lafazh jannatul lail ajanahuu yaitu jika malam menutupinya. Mereka sembunyi dan tidak terlihat oleh mata manusia maka disebut jin, mereka bisa melihat manusia tetapi mereka tidak bisa dilihat oleh manusia sebagaimana firman Allah Swt "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka."QS. Al A'raaf 27 Jin menurut istilah adalah sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil-dalil dari Al Qur'an dan hadits yang menunjukan bahwa jin diciptakan dari api. Allah Swt berfirman "Dan Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas." QS. Al Hijr 27 Jin memiliki roh dan jasad. Dalam hal ini, Syaikhuna Muqbil bin Hadi rahimahullahu mengatakan “Jin memiliki roh dan jasad. Hanya saja mereka dapat berubah-ubah bentuk dan menyerupai sosok tertentu, serta mereka bisa masuk dari tempat manapun." Jin bisa berujud seperti manusia dan binatang. Jin dengan manusia juga hampir sama tabiatnya, artinya ada yang jahat dan ada yang baik bahkan ada juga yang usil yang selalu menggangu manusia. Sehingga manusia takut melihat jin apabila menggangu melalui penampakan wujud atau mengeluarkan suara tanpa ada yang nampak. Lalu bagaiman cara kita untuk mengusir makhluk halus tersebut? Inilah penjelasan imam Al-Ghazali. Imam Ghazali menerangkan dalam kitabnya, Khawasul Qur’an bahwa Ibnu Kutaibah meriwayatkan suatu peristiwa yang terjadi dinegeri Basrah, yaitu salah seorang pedagang kurma bernama Ka’ab telah pergi kenegeri Basrah membawa barang dagangnya, untuk dijual dipasar Basrah. Setelah Ka’ab sampai disana, ia mencari tempat penginapan, tetapi semuanya telah penuh diisi oleh pedagang-pedagang yang telah datang terlebih dahulu. Kemudian Ka’ab melihat sebuah rumah kosong, didindingnya terdapat banyak sarang laba-laba. Kelihatannya rumah itu telah lama tidak didami orang. Ka’ab datang kepada yang mempunyai rumah, ia ingin menyewa tempat itu selama kurang lebih satu minggu. Kata yang mempunyai rumah, "Rumah itu aneh sekali, selalu menjadi buah masyarakat ramai. Menurut kata-kata orang rumah itu ditempati oleh jin ifrit. Banyak orang yang menempatinya binasa karenanya." Ka’ab berkata, "Meskipun demikian, karena tempat lain tidak ada, saya bersedia tinggal ditempat itu, asal saja yang mempunyai mengizinkan." “Baiklah” kata yang mempunyai rumah. “Saya tidak keberatan dan saya tidak memungut sewa apa-apa.” Ka’ab tinggal dirumah itu mulai sore hari tidak merasa takut, tetapi setelah tengah malam Ka’ab menampak bayangan hitam dengan dua buah mata bernyala-nyala seperti api, mendekati Ka’ab, maka segera Ka’ab maka segera bangun dan membaca “Allaahu laa ilaa ha illaa huwal hayyul qayyuum” Tetapi bayangan hitam itu selalu mengikuti apa yang dibaca oleh Ka’ab sehingga hampir pada akhir ayat. Tetapi setelah Ka’ab membaca akhir ayat yang berbunyi, “Walaa ya udlu hifdluhumaa wa huwal 'aliyyul adhiim” tidak terdengar lagi suara yang mengikutinya. Ka’ab heran dan diulanginya lagi “Walaa ya uudluhuu hifdluhumaa wahuwal aliyyil adhim” Tetapi tidak terdengar lagi suara yang mengikutinya, maka dibacanyalah berulang kali dan bayang hitam itu pun lenyaplah dari pandangan Ka’ab dan tercium, suatu bau seperti ada sesuatu ada yang terbakar. Kemudian Ka’ab tidur ditempat itu dengan tidak mendapatkan gangguan apa-apa. Dipagi hari Ka’ab melihat disalah satu sudut rumah itu bekas-bekas seperti ada sesuatu yang telah terbakar dan tampak ada bau Disaat itu Ka’ab mendengar suatu suara berkata hai Ka’ab, "Engkau telah membakar jin ifrit yang ganas.” Ka’ab heran dan berkata “Dengan apa aku membakarnya ?” jawab suara itu “Dengan firman Allah, Walaa ya uuduhuu khifdluhumaa wahuwal aliyyul adhiim." Siapa yang membaca ayat kursyi dengan dawan setiap kali selesai sembahyang fardlu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk kerumah dan kepasar, setiap kali masuk ketempat tidur dan pergi musfir, insya allah ia akan diamankan dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja yang kejam, diselamatkan dari kejahatan manusia dan kejahatan dan binatang-binatang yang memudaratkan. Hartanya, rumahnya dari kecurian, kekaraman dan kebakaran. Didapatnya keselamatan dan kesehatan jasmani dengan izin Allah yang hidup dan berdiri sendiri. Demikianlah yang terdapat dalam keterangan pada kitab khawasul Qur’an, karya Imam Ghazali. Inilah bacaan ayat kursi selengkapnya اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Tempatduduk yang megah lagi yang mempunyai martabat. By : An Maduracorner.com.Bangkalan - Mahfum ayat: []
Ayat Kursi Makna Dan Keistimewaan…Ayat ini diturunkan selepas hijrah Nabi Muhammad SAW, dengan diiringi oleh beribu-ribu malaikat karena kebesaran dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga telah menjadi gempar kerana adanya satu alamat yang menjadi perintang dalam perjuangan mereka. Maka Rasulullah SAW dengan segera memerintahkan Zaid bin Tsabit penulis Al-Quran agar menulis serta menyebarkannya. Ayat ini disebut Ayat Kursi’ kerana di dalamnya terdapat perkataan KURSI’, bermaksud Tempat Duduk Yang Megah Lagi Yang Mempunyai Martabat’. Iaitu syiar atas kebesaran Tuhan yang meliputi 7 lapis langit dan 7 lapis bumi. Disini disediakan Ayat Kursi Makna Dan Keistimewaan yang boleh diamalkan dalam kehidupan seharian…. semoga bermanafaat… Bacaan Ayat Kursi Allahu Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qayyumu. Laa Ta’khudzuhuu Sinatuw Wa Laa Nauum. Lahuu Maa Fissamaawaati Wa Maa Fil Ardh. Man Dzal Ladzii Yasfa’u Indahuu Illaa Bi Idznihi. Ya’lamu Maa Baina Aidiihim Wa Maa Khalfahum. Wa Laa Yuhi Thuuna Bi Syai-In Min Ilmihii Illaa Bi Maasyaa-A. Wasi’a Kursiyyuhussamaawaati Wal Ardha. Wa Laa Ya-Udhuu Hifzhuhumaa Wahuwal Aliyyul Azhiim. ” Maksudnya “Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan sekalian makhlukNya. Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat pertolongan di sisiNya melainkan dengan mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari kandungan ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki memberitahu kepadanya. “ Keistimewaan Ayat Kursi 1. Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad SAW. 2. Sesiapa berwudhuk lalu membaca ayat Al-Kursi sekali, nescaya Allah akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat. 3. Sesiapa membaca Al-Kursi sebelum keluar rumah, maka Allah mengutuskan 70 000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan untuknya. 4. Keterangan dari kitab “Asraarul Mufidah” sesiapa mengamalkan membaca ayat kursi setiap hari sebanyak 18 kali; Insya Allah ia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjat dan martabatnya, diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana. 5. Terselamat dari terkena sihir; seperti ubat pengasih mengasih seseorang tanpa kehendak hatinya, penganiayaan santau , penipuan dan sebagainya kerana semua ini ada bersangkutan dengan jin dan syaitan. 6. Sesiapa membacanya ketika dalam kesempitan nescaya Allah azza wa jalla akan memberikan pertolongan kepadanya dan jika seseorang itu miskin akan menjadi kaya. 7. Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran didepan matanya. 8. “Sesiapa dikalangan umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan solat sunat dua rakaat, Allah memelihara daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar.” 9. Sesiapa membacanya nescaya Allah mengutuskan malaikat untuk menulis kebaikannya dan menghapuskan keburukannya dari detik itu sampai esok hari 10. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, InsyaAllah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. 11. Sesiapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya; Allah SWT. mewakilkan dua Malaikat memeliharanya dan menjaga selama tidurnya hingga subuh. Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga ke Subuh, dan mengurniakan kota nur menurut bilangan rambut dibadannya. Terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Allah mengurniakan keselamatan kepadanya dan jiran- jirannya. Jika sipembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia dikira mati syahid 12. Sesiapa yang membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari, maka demi Allah, demi Rasul, demi al-Quran yang mulia, Tuhan akan membukakan baginya pandangan rohani, dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada manusia. dari kitab Khawasul Qur’an. 13. Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan; Mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Allah akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. WAKTU YANG AFDALUTAMA MEMBACA AYAT KURSI Tiga waktu Afdalutama yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah agar membaca ayat kursi. 1. Ketika pagi dan petang Mereka yang senantiasa mengamalkan ayat kursi pada pagi dan petang akan mendapat perlindungan oleh Allah Subahanhu wa ta’ala dari sebarang gangguan. Dari sahabat Ubay bin Ka’ab, Rasullulah Bersabda, “Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi oleh Allah dari berbagai macam gangguan hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang.” HR. Al Hakim. 2. Sebelum tidur Mendapat lindungan dari gangguan dari jin dan setan ketika sedang tidur. Barangsiapa yang membaca ayat kursi sebelum tidur, maka Allah akan menjaganya. Sebagaimana keterangan hadis Nabi dalam Kitab Fadha’il Qur’an إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ Maksudnya “Apabila kamu naik tempat tidurmu, bacalah ayat kursi. Selamanya kamu akan disertai penjaga dari Allah dan setan tidak akan mendekat kepadamu” HR Bukhari. Penjagaan Allah adalah sebaik-baik penjagaan. Jin dan Setan pun tidak akan dapat mendekat untuk mengganggu ketenangan tidur kita. 3. Setelah sholat lima waktu Mereka yang merutinkan membaca ayat kursi setelah sholat lima waktu juga akan diberi kemudahan ketika masuk surga kelak. Dari Abu Umamah Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai sholat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” HR. an-Nasai. HIMPUNAN DOA HARIAN PILIHAN Doa Ketika Mimipi Baik Dan Buruk Doa Dan Sunnah Ketika Hujan Doa Kepada Ibu Bapa Dalam Al-Quran Doa Meminta Kesembuhan Penyakit Doa Ketika Dan Selepas Azan Doa Ketika Ditimpa Musibah Doa Agar Hati Tenang Doa Ditemukan Barang Yang Hilang Doa Ringkas Selepas Solat Doa Penerang Hati Doa Sebelum Dan Selepas Membaca Al-Quran Doa Hendak Tidur Dan Doa Bangun Tidur Doa Sebelum Dan Selepas Makan Doa Dipermudahkan Segala Urusan Doa Masuk Dan Keluar Masjid Doa Sebelum Dan Selepas Bangun Tidur Amalan Dan Doa Sebelum Peperiksaan Doa Naik Kenderaan Doa Sebelum, Sedang Dan Selepas Belajar Doa Masuk Dan Keluar Rumah Doa Menuntut Ilmu Pengetahuan Doa Dimudahkan Faham Dan Hafal Pelajaran Doa Dijauhkan Dari Sifat Malas, Pengecut Dan Bakhil Doa Masuk Tandas Dan Keluar Tandas ” DOA ADALAH SENJATA ORANG MUKMIN “ ADAB BERDOA Allah Berjanji Untuk Mengabulkan Doa Orang yang Berdoa. Dibawah ini diberikan beberapa adab berdoa berpandukan al-Quran dan hadis. Allah berfirman “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Al Baqarah 186 Ada beberapa adab dan peraturan yang disunahkan agar mendapat kelebihan dan barakah dari Allah dan supaya doa itu dimakbulkan. Berikut ini diberikan beberapa panduan menurut Al-Quran dan sunnah. Sebaik-baiknya berwudhu’ Sebelum Berdoa Merapatkan kedua-dua belah tapak tangan dan mengangkatnya ke paras dada. Betulkan kedudukan dalam keadaan sopan seperti duduk iftirasy dan duduk tahiyat akhir. Jika berdiri tegakkan badan betul-betul dan jangan menyandar / bersandar. Mengarahkan badan menghadap kearah qiblat. Sabda Rasul Tiap tiap doa akan terhalang sehingga dia bersalawat kepada Nabi Hadis Hasan Doa hendaklah dimulakan dan diakhirkan dengan berselawat ke atas Nabi Muhammad Berdoalah dengan penuh keyakinan dan bersungguh-sungguh dengan penuh pengharapan. Perbanyakkan memuji kebesaran allah dan menyebut nama-nama allah yang lain yang bersesuaian dengan keperluan doa kita pada masa itu. Berdoalah dengan suara yang lembut Mengulangi setiap pemohonan sebanyak tiga kali Berdoa Sambil Menangis Berdoa Pada Beberapa Waktu dan Keadaan yang Mustajab Tidak tergesa-gesa dan tidak bosan untuk terus berdoa. Tidak berdoa untuk suatu dosa atau untuk memutus silaturahim. Berdoa dengan doa yang ma’tsur dan jawami’ al-du’a’ doa-doa yang singkat dan padat namun menghimpun segenap kebaikan. Mendoakan diri sendiri sebelum mendoakan orang lain. Ayat Kursi Makna Dan Keistimewaan…..Berdoa adalah ibadah…..Hendaklah seseorang Muslim memperhatikan adab-adab dan syarat-syarat dalam berdoa yang merupakan sebab ditunaikan doa. Sesiapa memenuhinya, maka dia akan mendapat segala yang diminta dan sesiapa yang mengabaikannya, dialah orang yang melampaui batas dalam berdoa sehingga tidak ditunaikan doanya. RELATED POST Cara Mandi Wajib Yang Betul
SyechkKabir Muhyiddin Ibnu Arabi dalam kitab Khawasul Qur'an berkata bahwa barangsiapa membaca ayat Kursi 1000x satu hari satu malam selama 40 hari, insha Allah, demi Allah, demi Rosulullah, demi Al-Quran, Allah akan membuka padangan rohani tentang islam, diwujudkan apa yang jadi hajatnya, dan diberikan derajat dan pengaruh baik kepada siapa

Jakarta - Pada era kesultanan Palembang naskah-naskah dibuat atas dasar perintah dari sultan. Sejak awal para sultan menunjukan minat pada bidang keagamaan serta mendorong tumbuhnya pengetahuan dan iklim pengetahuan di bawah patronase mereka. Hal itu disampaikan oleh Raja Kesultanan Darussalam Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin IV dalam acara webinar yang dikutip dari DREAMSEA Manuscript, Kamis 23/12/2021. Ia menjelaskan, hal itu dibuktikan dengan surat perintah dari Sultan Ahmad Najamudin 1 kepada ulama kerajaan saat itu Kemas Fakhruddin. "Dikarenakan itulah kerajaan ini menyuruh hamba menyurat kitab ini yang bernama kitab khawasul Qur'an kepada kiai Kemas Fakhruddin. Bait terakhir kitab Khawasul Qur'an tentang perintah Sultan Ahmad Najamuddin 1 1757-1776 kepada Kemas Fakhruddin untuk menyalin naskah," Juga Pendidikan Menurut Al-Ghazali Ilmu Agama dan Keterampilan Dunia Harus Saling MelengkapiPenyalinan naskah itu merupakan bukti tesis tentang Islam sebagai fenomena istana. Hal yang umum dalam perkembangan keilmuan Islam di kepulauan Melayu-Indonesia, seperti di Aceh dan Aceh pada masa keemasan kesultanan misalnya, muncul ulama-ulama yang bertindak sebagai "patron keilmuan" penguasa, seperti Syams al-Din al-Sumatrai, Nuruddin al-Raniri dan Syekh Abdurrauf al-Sinkili. Kesultanan Palembang juga memiiki para ulama dalam bahasa Arab berarti ilmuan atau peneliti yang menulis atau menerjemahkan serta menyalin kitab-kitab keilmuan Islam di negeri Palembang sepanjang abad ke-18 dan 19. Ulama-ulama yang termasyhur yang produktif pada era kesultanan Palembang ialah Syihabuddin bin Abdullah Muhammad, Kemas Fakhruddin, Muhammad Muhyidin, Kemas Muhammad bin Ahmad, serta Syekh Abdussamad al-Palimbani. Sedangkan status penguasa sekaligus penulis dalam era kesultanan Palembang melekat pada figur Sultan Badaruddin Juga Resmi Dibuka, Ketum PBNU Sampaikan 5 Modal Kebangkitan IndonesiaNamun, pada tahun 1821 Kesultanan Palembang kalah peperangan, salah satunya karena diadu domba oleh kolonial, sehingga Sultan Badaruddin II diasingkan ke Ternate 200 tahun lalu. Sebelum Sultan Badaruddin II diasingkan ke ternate ia membagikan naskah-nakah kepada masyarakat yang masih berkerabat dengannya. Setelah Keraton Palembang diambil alih, peran sultan mulai merosot dan penyalinan naskah-naskah mulai berkurang. Sehingga koleksi perpustakaan tercerai berai. Yang unik dari naskah tersebut adalah sampulnya yang dibuat dari kulit binatang yang didatangkan langsung dari luar negeri. "Jadi yang ada di masyarakat itu biasanya milik istana. buku-buku itu juga banyak dimiliki orang dan disewa-sewakan," kata Sultan Badaruddin Belanda JI Van Sevenhoven dalam bukunya, Lukisan Tentang Ibukota Palembang menerangkan, saat itu dia melihat bahwa perpustakaan keraton kosong, lalu dia menyuruh orang-orang Belanda menggeledah rumah bangsawan Palembang, dan mendapatkan 55 manuskrip yang pernah menjadi koleksi perpustakaan keraton. Naskah-naskah yang ditemukan kembali, itu merupakan milik mantan Sultan Palembang Mahmud Badaruddin Juga Bagaimana Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat? Ini Kata Ulama55 manuskrip itu merupakan naskah Melayu Arab yang sangat indah tulisannya, di antaranya ada naskah yang sangat langka yang dikirimkan kepada Residen Batavia oleh Sevenhoven yang menjabat sebagai pemerintah Belanda di Palembang kala itu. Saat ini Katalog Naskah Palembang ada di kesultanan Darussalam dan terawat dengan baik. Sultan Mahmud Badaruddin IV mempersilahkan kepada peneliti dari Perpusnas dan dari Dreamsea untuk mendigitalkan dan mengalihbahasakan naskah-naskah tersebut. Ia menilai hal itu penting agar dapat dibaca oleh anak cucu masyarakat Indonesia kemudian hari. "Jadi Kesultanan Palembang tetap terbuka terhadap peneliti-peneliti dan semua orang-orang yang ingin menerjemahkan. Mari kita sama sama untuk membaca dan mengkritik kembali naskah-naskah yang ada. Ada 100 lebih naskah kami, kita siap bersinergi dengan Dreamsea dan juga dengan lainnya, untuk menerjemahkan atau mengalih bahasa, karena banyak naskah tersebut berbahasa Arab dan berbahasa Melayu," ujar Sultan Badaruddin Juga Mengenal Perbedaan Antara Masjid Jami, Agung, dan Rayazhd

dari kitab Khawasul Qur'an) Hikmat Ayat Al-Kursi (Kekuasaan Allah) Ayat Kursi adalah seutama-utama ayat dalam Al-Quran. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyuruh kita mengamalkan membaca surah Kursi. Fadhilat dan kehebatan ayat ini telah diterangkan dalam 99 hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan lain-lain. Antaranya adalah:

Al-Khisâl légende Le livre Al Khisâlauteur Cheikh as-Sadûqgenre Morale et croyancestitre_orig الخصالlangue Arabevolumes 2 volhadiths 1255traducteur Il y a plusieurs traductions de ce livre en persan Al-Khisâl en arabe الخصال est un livre en arabe, écrit par Muhammad b. Ali b. Husayn b. Bab’iwayh al-Qummî, connu sous le nom de Cheikh as-Sadûq décédé 381 H, le jurisconsulte et le narrateur chiite du quatrième siècle de l’hégire. Il a recueilli des hadiths sur les qualités morales et les croyances et les a classé en fonction des nombres mentionnés dans les hadiths. Cette méthode était unique et c’était le premier livre qui a été écrit de cette façon. A propos de l’auteur Muhammad b. Ali b. Husayn b. Bab’iwayh al-Qummî, connu sous le nom Cheikh as-Sadûq, était un des plus grands savants chiites du quatrième siècle de l’hégire. Il fut né avant 305 H et décédé en l’an 381 H et fut enterré à Ray Téhéran. Il était le plus grand narrateur et jurisconsulte de l’école de hadith de Qom. Il fit plus de 300 œuvres sur les sciences islamiques mais la majorité de celles-ci a été perdue. Le livre Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqî » qui est un des quatre livres chiites, lui appartient. Motif de l’écrit Cheikh as-Sadûq dit à propos de ce sujet Après beaucoup de recherches dans les livres des grands savants, j’ai compris qu’ils ont écrit sur de différents sujets mais il n’y a aucun livre sur la relation entre les nombres et les bonnes et mauvaises qualités. Puisque ce sujet est très utile pour les étudiants, j’ai décidé de l’écrire pour m’approcher de Dieu et gagner Sa récompense, Sa miséricorde et un bonheur. Je Lui demande aussi de ne pas me faire désespérer car Il est Le Tout Puissant »[1]. Crédibilité du livre Ce livre aussi, comme tous les livres de Cheikh as-Sadûq, est très apprécié par les savants et les jurisconsultes chiites. On trouve ses hadiths dans les recueils de hadith chiite comme Quatre livres Al Kâfi, Al Faqîh, Al Tahdhib, Al Îstibssar » Bihar Al Anwar » et Wasâ'il ash-Shî’a ». Contenu du livre Bien que le contenu de ce livre n’est pas très grand, il est une encyclopédie contenant des enseignements islamiques, des préceptes, de l’histoire, de l’interprétation du Coran, des remarques philosophiques et politiques. Les hadiths de ce livre ont également une forte relation avec les nombres. Enfin, on considère ce livre, avec tous ces enseignements formidables, un recueil précieux des hadiths des Ahl al-Bayt a du Prophète Muhammad s.[2] Nombre des hadiths Ce livre contient 1 255 hadiths. Titres des chapitres Ce livre est constitué de 19 chapitres qui s’intitulent en fonction des nombres mentionnés dans les hadiths. Les chapitres s’intitulent ainsi comme ci-dessous Chapitre 1 par exemple un caractère de celui qui aime ici-bas Chapitre 2 par exemple deux caractères des chiites Chapitre 3 par exemple si quelqu’un n’a pas trois caractères, il n’est pas un vrai croyant Chapitre 4 par exemple Allah n’accepte pas quatre choses dans quatre situations Chapitre 5 par exemple Les signes de la foi sont cinq Chapitre 6 par exemple Quiconque fait six actions, il sera au Paradis Chapitre 7 par exemple Le Prophète a interdit cinq choses Chapitre 8 par exemple Allah n’accepte pas la prière de huit groupes Chapitre 9 par exemple Fatima a neuf noms auprès d’Allah Chapitre 10 par exemple L’imam a dix qualités Chapitre 18 Chapitre 19 Chapitre 21 et plus Chapitre 30 et plus Chapitre 40 et plus Chapitre 50 et plus Chapitre 70 et plus Chapitre 80 et plus Chapitre 1 à 100 Exemplaires Il existe certains anciens exemplaires de ce livre L’exemplaire de bibliothèque de l’école Nawwab, Machhad, 1 026 H Un autre de la même bibliothèque, comparé avec celui de Mollah Abdullah Al Touni. Un autre de la même bibliothèque de douzième siècle. L’exemplaire d’Âstâni Quds Radawî, 975 H L’exemplaire d’Âstâni Quds Radawî, 1 073 H L’exemplaire d’Âstâni Quds Radawî, 1 094 H Deux autres de la même bibliothèque sans date.[3] Résumé Nukhbat al-Khisâl », l’auteur inconnu.[4] Khulâsat al-Khisâl », Sayyid Muhammad Mûsawî, Dar Al Muwarrikh, Beyrouth, Liban, 1416 H.[5] Traductions Il y a plusieurs traductions de ce livre en persan. Références ↑ Al Khisâl, p 1 ↑ Al Khisâl, p 9 ↑ Farhang Kotob Hadith shia, p 378 ↑ Al Dhari'â, v 24 p 94 ↑ Farhang Kutub Hadith shia, p 379

afOsrL.
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/281
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/439
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/472
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/494
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/382
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/42
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/145
  • 1qjl4rwekm.pages.dev/184
  • kitab khawasul qur an